Seseorang yang bertaqwa adalah mereka yang membawa sebaik-baik bekal, dan dalam perjalanan mencari bekal tersebut tak jarang seseorang merasa lelah dan bosan yang mengakibatkannya tak mawas diri sehingga tergelincir dan terjatuh dalam futur (lemah semangat untuk melakukan amal shalih). Muhasabah akan membantu seseorang untuk menghadapi berbagai rintangan yang ia temukan dalam pencariannya akan bekal tersebut.
Kehancuran hati itu disebabkan meremehkan muhasabah dan mengikuti hawa nafsu. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lain-lain, dia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,
"Orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan hawa nafsunya dan beramal untuk persiapan sesudah mati, dan orang lemah adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan untuk (diselamatkan)"
Bila faktor pendorongnya adalah yang pertama yaitu keinginan mendapatkan ridha Allah, maka orang harus merenung sekali lagi dan berpikir apakah dia membutuhkan rekan penolong untuk melakukannya atau tidak? Dan apakah dia memiliki orang-orang yang akan menolongnya bila dia membutuhkan pertolongan?
Bila ternyata dia tidak memiliki orang-orang yang menolongnya, maka dia harus berhenti dan menunda dulu sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwasallam mengulur jihad di Makkah hingga beliau mendapatkan kekuatan dan penolong. Dan bila dia memperoleh penolong, maka hendaklah dia terus maju karena dia pasti dimenangkan. Dan keberhasilan tidak akan terlepas melainkan bila salah satu persyaratannya tidak terpenuhi. Kalau terpenuhi pasti keberhasilan akan dicapai.
Inilah di mana orang perlu untuk memuhasabah dirinya sebelum dia beramal. Karena tidak setiap perkara yang diinginkan oleh seorang hamba adalah dalam kemampuannya, dan tidak semua yang beada dalam kesanggupannya adalah lebih baik baginya untuk dilakukan daripada ditinggalkannya. Dan tidak semua yang lebih baik untuk dilakukan daripada ditinggalkannya adalah dia lakukan demi Allah. Dan tidak semua yang diperbuatnya demi Allah adalah menjadi penolong baginya.
Bila orang telah melakukan muhasabah demikian, maka menjadi jelaslah baginya, mana yang baik untuk dilakukannya dan mana yang harus ditinggalkannya.
Muhasabah adalah sesuatu hal yang perlu dan menjadikannya sebuah kebutuhan dalam tiap-tiap diri manusia, di dalam agama Islam, muhasabah sangatlah dianjurkan karena jika muhasabah bisa dijalankan dengan baik akan memberi banyak manfaat baik yang akan di dapatkan di dunia maupun diakhirat kelak.
Oleh karena itu, kita semua wajib memahami, memaknai hakekat dari muhasabah itu sendiri.
Jangan lupa bahagia🌸
Tidak ada komentar:
Posting Komentar